Possitive Mental Attitude
Do what you love as long as it’s positive, don’t forget about GOD . . . .Keep smiling.

Kamis, 29 April 2010

MENUNTUT = MEMINTA + KESUNGGUHAN

Pergaulan adalah tempat ditetapkannya standar.

Seorang muda yang bergaul dengan pribadi-pribadi yang santun dan bersemangat mewujudkan impian-impian besar mereka, akan menjadi orang muda yang berhasil tanpa harus menjadi tua, dan menjadi pribadi anggun tanpa harus dilahirkan dalam keluarga ningrat.

Sedangkan dia yang menyediakan matanya bagi pemandangan yang kusam norma – tidak akan mengenali kebaikan yang berada dalam jangkauannya.

Dia yang menyediakan telinganya bagi kata-kata rendah nan hasut – tidak akan mengerti anjuran-anjuran baik yang akan memuliakannya.

Dan dia yang menggerakkan tubuhnya mengikuti gerakan orang-orang yang tuna malu – akan menolak berjalan dengan cara yang akan meninggikan derajatnya.

Maka, marilah kita berdoa agar Tuhan agar kita tegas memelihara diri dari hal-hal yang tidak memuliakan, dan agar kita berfokus pada hal-hal yang membesarkan kehidupan.

Sahabat saya yang baik hatinya,
yang sedang menjadikan dirinya terbuka bagi kemungkinan-kemungkinan baik,

Anda harus menetapkan standar kualitas untuk yang dapat Anda terima dalam karir dan kehidupan pribadi Anda.

Jika tidak, Anda akan sering diharuskan menerima apa adanya.


Padahal, …

Menerima apa adanya bukanlah sikap yang mewakili keberserahan kepada Tuhan.

Karena,

Mengupayakan tercapainya yang TERBAIK,
adalah sikap orang yang mensyukuri apa pun yang telah ada pada dirinya, UNTUK mencapai yang LEBIH BAIK
bagi dirinya, keluarganya, dan bagi sebanyak-mungkin orang lain.

Anda harus menuntut pencapaian yang terbaik dari pekerjaan Anda, jika tidak - tuntutan yang sama AKAN ditetapkan oleh orang lain kepada Anda.

Dan mungkin,

Tidak ada orang yang lebih disia-siakan hidupnya, daripada dia yang diharuskan menerima apa adanya, saat yang lebih baik masih mungkin baginya.

………..

Dan ini yang saya tanyakan kepada adik-adik dan anak-anak saya yang gemar beristirahat sebelum letih.

………..

Jika yang lebih baik bagimu - masih mungkin, mengapakah engkau berhenti pada yang cukup?

Bukankah kebutuhan hidupmu tumbuh, dan segera menjadikan yang tadinya cukup bagimu itu – sekarang kurang?

Janganlah engkau bersikap seperti rendah hati dan bersahaja, tetapi yang sebetulnya adalah topeng dari hati malas mu.

Di atas bumi ini berserakan rezeki Tuhan mu, yang disediakan untukmu, dan yang akan kau temukan jika engkau mencari.

Bukankah engkau telah meminta? Dan bukankah untuk yang meminta, sudah disiapkan pemberian? Dan bukankah sebetulnya telah banyak sekali pemberian yang kau terima, yang sebetulnya belum pernah kau minta?

Tetapi, lebih sering daripada tidak – engkau berhenti sejengkal dari hadiahmu, berdiri di atas bungkusan penyejahteraan diri dan keluargamu; tetapi engkau sedang asyik menengokkan wajah iri mu ke arah orang-orang yang dengan penuh kesyukuran menunduk dan memungut hadiah-hadiah mereka.

Adikku yang hatinya ranum bagi keikhlasan yang menyejahterakan dan membahagiakan,

Terimalah ini dengan ramah, walau mungkin belum sepenuhnya kau mengerti maksudku, bahwa …

Engkau hanya akan mendapat yang kau tuntut.

Orang yang meminta, tidak pernah se-bersungguh-sungguh orang yang menuntut.

Karena,

Jika engkau menuntut, engkau akan menambahkan kesungguhan pada permintaanmu.

Engkau akan merajinkan diri. Engkau akan mengisi waktumu dengan pekerjaan yang bernilai. Engkau akan menjadikan hubunganmu dengan orang lain sebagai kesempatan untuk menyampaikan keuntungan. Engkau akan menjadikan kehadiranmu sebagai pengindah perasaan orang lain.

Engkau akan ikhlas dalam bekerja, dan berserah dalam menunggu hasil dari upayamu.

Dengannya, engkau mendapat yang kau minta dengan kesungguhan.

Jika engkau bersungguh-sungguh mengupayakan yang terbaik, engkau akan mendapatkan yang terbaik.

Sehingga,

Engkau hanya akan mendapat yang kau tuntut.

Dan karena keikhlasan hatimu untuk melayani bagi kebahagiaan saudara dan sahabatmu,
dan karena kesabaranmu dalam mengatasi kesulitan dan cobaan,
engkau menjadi jiwa yang pantas menuntut.

Dan yang pantas menuntut,
akan mendapatkan yang dituntutnya,
dan yang dilebihkan rahmat baginya
karena keikhlasannya dalam menjadikan Tuhan
sebagai penghitung bagi kebaikan
yang dilebihkannya bagi sesama.

Maka,
adikku yang dititipkan oleh ibumu kepada ibuku,
agar aku melebihkan kasih sayangku kepadamu,

ingatlah selalu, bahwa …

Menuntut adalah meminta dengan kesungguhan yang penuh.

Maka, …

Jadilah pribadi yang pantas untuk menuntut yang terbaik.

Karena,

Dia yang menuntut yang terbaik, akan mendapatkan yang terbaik.

………..